Jual Benih Padi Inpari 42 GSR- kini kita memasuki musim penghujan. Sebagian daerah sudah mempersiapkan untuk menanam padi.
Salah satu faktor keberhasilan panen adalah faktor benih yang tepat
Ada varietas benih padi unggul yang bagus, hasil panen padi yang berlimpah, tahan hama dan umur tidak terlalu panjang
Inpari 42 GSR
Varietas benih padi unggul yang baru dikembangkan, Inpari 42, terbukti memiliki kelebihan. Kelebihannya seperti tahan terhadap serangan organisme pengganggu tanaman (OPT) yakni hama tungro, wereng batang coklat (WBC), dan hawar (penyakit) daun.
Menurut Kepala BPTP Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) Sumatera Utara, Khadijah El Ramija, produktivitas varietas unggul baru (VUB) Inpari 42 cukup tinggi. Produktivitasnya mencapai 8,5 ton gabah kering panen (GKP) per hektare-nya.
“Panen raya Desember Sumatera Utara kali ini dilaksanakan di Desa Kramat Gajah, Kecamatan Pagar Merbau, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, di areal persawahan Gapoktan Jaya. Varietas Inpari 42 yang dipanen para petani penangkar kali ini memiliki banyak keunggulan,” kata Khadijah dalam keterangan tertulisnya, Kamis (28/12/2017).
Sementara itu, berdasarkan pengamatan Ketua Gapoktan Jaya, Ramli, produktivitas atau provitas Inpari 42 cukup baik. Indikatornya bisa dilihat dari aplikasi penyemprotan pengendalian HPT (hama, penyakit, dan tanaman) hanya 5 kali musim ini, lebih sedikit dibanding dengan petani lainnya yang menggunakan varietas lain dengan lebih dari 8 kali penyemprotan.
Ramli juga mengungkapkan, Gapoktan Jaya merasa beruntung karena memiliki hubungan yang sangat dekat dengan BPTP Balitbangtan Sumut yang telah mendapatkan pendampingan sejak 2015. Sehingga para petani di kelompoknya dapat segera menanam Inpari 42 dan mendapatkan hasil terbaik.
“Varietas Inpari 42 masih tergolong baru digunakan oleh petani dan masih banyak yang belum diketahui dan disosialisasikan ke petani. Kiranya perlu untuk disebar luaskan informasinya dan dapat digunakan oleh petani untuk mengantisipasi terhadap serangan HPT yang dapat menurunkan produksi,” tutur Ramli.
Sebagai informasi, Desa Kramat Gajah merupakan wilayah upaya khusus meningkatkan produksi padi, jagung, dan kedelai (Upsus Pajale). Desa tersebut memiliki potensi luas hamparan sawah lebih kurang 100 hektare dan panen Desember 2017 ini diperkirakan seluas 50 hektare hingga minggu kedua Januari 2018.
Sampai saat ini, Poktan Jaya selalu eksis setiap musimnya dalam menyediakan kebutuhan benih khususnya untuk wilayah Desa Kramat Gajah dan petani di Kecamatan Pagar Merbau pada umumnya. Para petani di Desa Keramat Gajah selama ini sudah menggunakan varietas yang sudah digunakan seperti Ciherang, Mekongga, Cibogo, Inpari 30, dan Inpari 32.
Dengan adanya diseminasi (penyemaian) varietas Inpari 42 oleh Gapoktan Jaya dengan melihat provitas dan keunggulan dari varietas Inpari 42 yang cukup unggul, diharapkan teknologi penggunaan VUB dari Balitbangtan akan segera diadopsi oleh petani di wilayah Deli Serdang.
Deskripsi Inpari 42 Agritan GSR
Agak tahan terhadap hama wereng batang coklat biotipe 1 dan agak rentan terhadap biotipe 2 dan 3.
Pada fase generatif agak tahan terhadap hawar daun bakteri patotipe III, rentan strain IV, dan agak rentan stain VIII, tahan terhadap penyakit blas daun ras 073, agak tahan terhadap ras 033 dan rentan terhadap ras 133 dan 173, rentan terhadap virus tungro varian 033 dan 073.
Zhikang Li, Jauhar Ali, Untung Susanto, Nafisah, Satoto, MY. Samaullah, Zulkifli Zaini
*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:
*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:
*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:
*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:
*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:
*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:
Belum ada ulasan untuk produk Jual Benih Padi Inpari 42 GSR