Kunjungi terus web kami dan dapatkan info discound menarik Fast respon Call CS 085645171548 Kami siap antar sampai depan rumah Tersedia Berbagai jenis beras Putih, Merah, hitam, beras organik
Beranda » Artikel Terbaru » Rahasia Bisnis Eksis Di Era Revolusi Industri 4.0

Rahasia Bisnis Eksis Di Era Revolusi Industri 4.0

Diposting pada 20 Januari 2019 oleh backrojez | Dilihat: 3.490 kali

Bismillah, semoga kita dalam keadaan bugar, selalu di lancarkan, di bugarkan, dan di sukseskan,

Beberapa tahun belakangan saya sering diskusi tentang bisnis, baik di forum maupun saat nongkrong.

Di sela sela pembicaraan saya selalu menyematkan bisnis digital, prospektus bisnis digital di zaman sekarang. Namun banyak orang yang memandang sebelah mata.

Berbicara bisnis di era sekarang sangatlah komplexs, kita tidak bisa asal buka bisnis langsung laris, untuk mempertahankan bisnis di era sekarang kita harus kreatif dan inovatif

Saat ini kita berada di era yang tidak menentu bahkan berlaku di seluruh dunia.

Di era yang tidak menentu ini Dimana popularitas sangat berpengaruh dari pada kualitas, banyak orang yang ingin populer. Bahkan pemimpin pun banyak yang di sukai dan di pilih karena popularitas bukan karena kualitas. Mereka yang memiliki popularitas tinggi akan lebih mudah untuk menjadi pemimpin.

Ini menjadi penting untuk di ketahui, apa penyebabnya

Saat ini kita berada pada Era Industri 4.0

Industrial revolution stages from steam power to cyber physical systems, automation and internet of things

Apasih Revolusi industri 4.0,

Revolusi Industri 4.0 adalah revolusi industri semua tentang internet, dimana fungsi pekerjaan manusia di ambil alih oleh otomasi, proses otomasius. Contoh di pabrik untuk menyeleksi barang dulu pakai manusia, sekarang pakai sensor dan barcode, di kantor

Berbeda dengan era industri sebelumnya, yang serba manual, di kerjakan dengan orang. Dan saat ini tidak berlaku lagi, semua serba internet, ter integrasi, serba robot. Maka jika anda melakukan bisnis dengan cara kuno, cara lama sudah tidak bisa lagi. Internet of Things. Serba internet, serba sosial media etc.

Era industri 4.0 ternyata berdampak pada perubahan yang luar biasa. Baik dari segi, politik, bisnis, perilaku, ekonomi, komunikasi dll.

Berbicara soal perubahan perilaku di era industri 4.0 terjadi perubahan yang luarbiasa. Berbeda dengan jaman dulu yang antar generasi hampir mirip secara perilakunya.

Mereka sering berkumpul, orang tua baca koran, anaknya juga baca koran. Sama sama tidak kenal internet, anak sering meniruperilaku orang tua.

Orang jaman dulu lebih nurut

Sekarang berbeda, antar generasi jika di kumpulkan bisa terjadi konflik, sampai para pakar membedakan antar generasi

  1. Generasi Baby Boomers

Kalo sekarang baby boomers kisaran umur 60 tahun keatas, Lahir dan tumbuh di zaman yang belum modern dan minim lapangan pekerjaan saat itu, membuat masa muda generasi Baby Boomers memiliki sifat kompetitif. Dikutip dari thebalancecareers.com, generasi ini berorientasi pada pencapaian, berdedikasi, dan berfokus pada karir. Mereka pun sampai disebut generasi gila kerja, tidak suka dikritik, tetapi suka mengritik generasi muda karena kurangnya etika kerja dan komitmen terhadap tempat kerja.

Meski begitu, di balik sifat mereka yang suka bekerja keras, mereka punya tujuan penting yakni membahagiakan keluarganya (terutama anak-anak). Para baby boomers punya karakter setia kepada keluarga dan rela bekerja keras asalkan keturunannya bisa mendapatkan pendidikan setinggi-tingginya. Tak heran mereka memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, mandiri, dan optimis dengan pencapaian yang mereka telah lakukan.

  1. Generasi X

Generasi X adalah generasi kalo sekarang usia 50 tahunan, anak yang sering merasa sendirian akibat ditinggal orang tuanya bekerja – merupakan istilah yang kerap diberikan untuk para generasi X. Maklum, generasi yang lahir pada pertengahan tahun enam puluhan hingga awal delapan puluhan ini dibesarkan oleh orangtua (Baby Boomers) yang gila kerja.

Kondisi tersebut membuat generasi X menjadi lebih mandiri dan mulai mencari alternatif selain pekerjaan formal yang menghabiskan banyak waktu. Melihat kedua orang tuanya banyak menghabiskan waktu untuk bekerja di luar rumah, membuat para generasi X mulai berpikir untuk berwirausaha atau bekerja di rumah.

 

  1. Generasi Milenial

Generasi milenial atau generasi Y usia sekitar 30 TH, Umumnya, generasi Y (milenial) menyukai hidup seimbang. Mereka pekerja keras tapi tetap mementingkan ‘me time‘. Generasi Y dikenal dapat diandalkan dalam hal kedisiplinan dan soal pemanfaatan teknologi (tech-savvy). Dengan kelebihan yang dimilikinya tersebut, generasi Y punya kepercayaan diri yang baik dan tetap menjunjung tinggi kritik dan saran dari orang lain.

Keseimbangan gaya hidup dan pekerjaan generasi Y membuat mereka cenderung mencari pekerjaan yang dapat menunjang gaya hidupnya dan tetap bisa melakukan hobi yang mereka suka. Dikutip dari Forbes, generasi yang lebih dikenal sebagai milenial ini punya passion yang besar dan sangat kreatif untuk membuat passion mereka menjadi sumber penghidupan. Mereka suka bekerja, suka berpetualang dan penuh gairah untuk melakukan hobi yang menjadi bagian penting dan pertumbuhan dan perkembangan pribadi generasi ini.

 

  1. Generasi Z

Generasi Z adalah generasi yang lahir tahun 1995-2010, Generasi ini merupakan peralihan dari generasi Y. Dengan perkembangan teknologi yang semakin berkembang di generasi ini, membuat mereka sangat bergantung pada teknologi, gadget, dan aktivitas di media sosial. Bahkan mereka lebih memprioritaskan popularitas, jumlah followers dan like.

Dilansir dari socialmediaweek.org, dalam hal konsumsi media sosial, generasi milenial menghabiskan rata-rata enam sampai tujuh jam per minggu di media sosial, sedangkan 44 persen dari Gen Z memeriksa media sosial mereka setidaknya setiap jam

Ketergantungan teknologi khususnya sosial media membuat mereka suka dengan hasil instan dan cepat, cenderung keras kepala, dan selalu terburu-buru. Meski begitu, generasi ini suka dengan tantangan baru namun haus akan pujian. Aktivitas sosial dan bergaul menjadi favorit mereka sehingga tak mereka rela mengeluarkan banyak uang untuk bersenang-senang.

  1. Generasi Alva

Generasi Alva adalah generasi yang lahir di tahun 2011- sekarang, Lahir di zaman dengan teknologi yang berkembang pesat. Sejak dini mereka sudah familiar dengan gadget seperti smartphone atau laptop. Anak-anak Alpha akan tumbuh dengan gadget di tangan sampai-sampai tidak pernah bisa hidup tanpa smartphone. Dilansir Business Insider, situasi ketergantungan teknologi pada generasi Alpha membuat generasi ini menjadi paling transformatif dibandingkan generasi-generasi sebelumnya.

Namun di balik kelebihan anak generasi Alpha, mereka sangat membutuhkan peran dan kasih sayang orang tua. Butuh strategi khusus untuk mendidik anak yang terlahir pada generasi ini agar mereka tumbuh menjadi anak yang mahir dengan teknologi tapi tetap menghargai nilai-nilai kekeluargaan.

Setiap generasi punya karakter yang berbeda dan punya cara sendiri untuk berekspresi. UOB, memahami perbedaan dan kebutuhan dari generasi ke generasi tersebut, dan memberikan solusi finansial yang tepat sesuai dengan kebutuhan dan keinginan setiap generasi.

Bisnis Masa Depan

Bicara bisnis masa depan, dimana populasi baby boomers semakin turun akibat tua dan meninggal dunia,

Dimana generasi x, sudah tidak produktif lagi karena sudah tua.

Maka tak heran penguasa pasar adalah generasi Y (generasi Milenial). Bisnis sudah mengandalkan internet apa saja dampaknya

  1. Semua terintegrasi, saat ini semua terintegrasi seperti adanya sosial media, kita bisa bisa terintegrasi dengan sahabat kita di luar negeri. Gojek dimana orang yang butuh kendaraan terintegrasi dengan orang yang punya kendaraan. Marketplace dimana orang yang butuh barang terintegrasi dengan yang punya barang sehingga terjadi jual beli
  2. Viksi dan Reality menjadi satu, dulu pintu doraemon hanya ada di film kartun. Suatu saat dengan teknologi internet kita bisa ke paris dengan teknologi VR, kita bisa merasakan sensasi di paris tanpa harus pergi ke paris.
  3. Transparansi, data saat terhubung di internet semua serba transparan, bicara pajak kita tidak bisa colong lagi, bicara omset dll. Sama
  4. Sistem Cloud. Semua data tersimpan di data cloud jika semua data terkumpul tidak heran suatu saat nanti ada robot yang bisa menjawab semua pertanyaan. Robot yang sangat pintar melebihi manusia. Manusia akan beralih fungsi dengan robot. Kita tau bahwa UMR setiap tahun meningkat di tinjau dari pendapatan perkapita daerah yang semakin meningkat, saat ini di surabaya UMR hampir 4 jt, berapa UMR 10 tahun ke depan.

Saat biaya pegawai semakin meningkat, persaingan bisnis semakin ketat, tidak heran jika manusia akan di ganti dengan robot. Ini sebuah realita yang harus kita pahami.

  1. Saking seringnya kita bersinggungan dengan internet dan robot, hal yang lumrah jika suatu saat manusia akan berpacaran dengan robot, selingkuh dengan robot, nikah dengan robot. Karena kemajuan teknologi robot bisa menyerupai manusia, rasanya juga sama, lebih menarik kita bisa reques sesuai selera. Seperti artis idola kah, selebrity kah. Atau dan lainnya.

Itulah kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi di masa mendatang, bukan tidak mungkin pesaing pesaing baru yang tidak terduga akan bermuculan, starup bermuculan. Ini adalah tantangan kita bersama. Ini menjadi pengetahuan wajib bagi para pengusaha milenial sekarang, bagaimana tetap eksis di era disrupsi, di era perubahan yang sangat mendasar yaitu teknologi internet.

Bagaimana cara menghadapi era disrupsi agar bisnis kita eksis, Era disrupsi ini tidak dapat disepelekan karena bisa saja bisnis Anda yang nanti akan terkena dampaknya. Oleh karena itu, sebagai pebisnis, ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan untuk menghadapi era disrupsi, yaitu :

  1. Jangan pernah berhenti berinovasi

era disrupsi

Beberapa perusahaan yang telah mengalami kebangkrutan karena tidak dapat beradaptasi (Sumber : bridgesoutheast.com)

Pasar memiliki selera yang terus berubah seiring perkembangan zaman. Lalu, apakah perusahaan dapat memberhentikan perubahan selera konsumen tersebut? Tentu tidak. Justru perusahaan lah yang harus dapat berinovasi menyesuaikan selera konsumen. Jika tidak, perusahaan Anda seiring waktu akan ditinggalkan konsumennya secara perlahan seperti brand Nokia, Kodak, dan Blackberry.

  1. Jangan “berlindung” di bawah regulasi 

era disrupsi

Aksi protes anti taksi daring di London (Sumber : telegraph.co.uk)

Perkembangan teknologi membuat konsumen memiliki opsi yang lebih banyak untuk dipilih. Oleh karena itu, jika perusahaan Anda menjadi korban dari era disrupsi, tidak seharusnya perusahaan Anda “berlindung” di balik regulasi pemerintah, berusaha mencari-cari kesalahan dari kompetitor Anda. Karena, dengan maupun tanpa regulasi pun kompetitor Anda akan tetap berkembang dan justru malah perusahaan Anda yang degradasi.

  1. Manfaatkan teknologi 

era disrupsi

Teknologi menjadi salah satu faktor penarik konsumen (Sumber : bgr.com)

Konsumen memiliki hak untuk memilih jasa maupun produk perusahaan yang menawarkan berbagai kelebihan, baik dari segi harga, kepraktisannya, kemudahan pembayarannya, dan kecepatan jasa tersebut. Oleh karena itu, sudah seharusnya perusahaan Anda memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kualitas jasa perusahaan Anda. Ditambah lagi, pangsa pasar saat ini sudah didominasi oleh Generasi Milenial dan Generasi Z sehingga teknologi menjadi salah satu faktor mereka menentukan jasa maupun produk yang akan digunakan.

  1. Jangan pernah merasa merasa puas

era disrupsi

Perusahaan harus selalu berkembang (Sumber : oestatistico.com.br)

Setiap produk memiliki siklusnya masing-masing. Berdasarkan teori The 4 Product Life Cycle Stages (PLC), suatu produk akan mengalami 4 tahapan siklus, yaitu introduction (perkenalan), growth(pertumbuhan), maturity (pematangan), dan decline (penurunan). Jadi, ketika produk maupun jasa perusahaan Anda sedang dalam tahapan growth, perusahaan Anda jangan terlalu berpuas diri. Sebab di saat itu, perusahaan-perusahaan lain akan mulai mampu menarik pasar baru melalui produk-produk baru yang mereka hasilkan.

  1. Ciptakan hubungan yang “Customer Oriented

era disrupsi

Kecepatan layanan customer service juga memengaruhi konsumen (Sumber : skift.com)

Pada era disrupsi ini, penting bagi perusahaan Anda untuk menyediakan berbagai layanan yang dapat berorientasi pada konsumen. Perusahaan dapat memberikan berbagai program loyalty, potongan harga, kemudahan pembayaran, dan menyediakan layanan customer service yang solutif dan cekatan. Ingat, layanan ini akan membuat para konsumen lebih memilih perusahaan Anda daripada perusahaan lainnya atau meninggalkan perusahaan Anda.

Berbicara bisnis beras di era industri 4.0, ini adalah peluang yang sangat luar biasa, dimana pebisnis beras rata rata adalah generasi babyboomers, yang mereka masih konvenional, sedangkan di era sekarang jika kita mengandalkan cara konvensional sudah dipastikan tidak bisa ekis lagi.

Jadi udah saatnya kita ambil alih peluang besar ini.

Setuju

Jika anda Ingin Bisnis ang sustainable, market luas, bisnis yang terbilang abadi tanpa mengenal musim pasalnya di butuhkan setiap orang

Distributor beras murah

Hub 081214947225

 

 

 

 

Bagikan informasi tentang Rahasia Bisnis Eksis Di Era Revolusi Industri 4.0 kepada teman atau kerabat Anda.

Rahasia Bisnis Eksis Di Era Revolusi Industri 4.0 | j-rice.id | 0812.1494.7225

Belum ada komentar untuk Rahasia Bisnis Eksis Di Era Revolusi Industri 4.0

Silahkan tulis komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*

Mungkin Anda tertarik produk berikut ini:
QUICK ORDER
PUPUK MEROKE KALINITRA KEMASAN 1 KG

*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:

*Harga Hubungi CS
Ready Stock
*Harga Hubungi CS
Ready Stock
QUICK ORDER
Benih Padi Ir 66

*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:

*Harga Hubungi CS
Ready Stock
*Harga Hubungi CS
Ready Stock
QUICK ORDER
Kirim Benih Padi Ke Pak Afifah Malang

*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:

jual benih padi banyumas *Harga Hubungi CS
Ready Stock
*Harga Hubungi CS
Ready Stock
SIDEBAR

Alamat Kantor

Alamat Kantor :

Graha Indah Paciran Blok E4-No 7

Dsn Tepanas RT 02 RW 03 Ds. Kranji Kec. Paciran

Lamongan- Jatim

62264

TLP 0856 4517 1548

WA 0812 1494 7225