Sahabat sekalian, yang saat ini mengambil keputusan untuk menjadi pengusaha,
Mulai lah dulu, sebisanya. Jalankan dengan serius dan sungguh sunggu semoga semakin besar.
Dalam topik kali ini kita akan sedikit mengulas tentang bisnis di era disrupsi.
Kaitanya dengan ketidak fokusan yang fokus.
Apa itu? Ok
Kita mulai dari kacamata google, google inc salah satu perusahaan yang memiliki banyak sekali platform, lebih dari 30 an. Mulai dari browser crome, penyimpanan drive, sosial media google plus, email gmail, dokumen google doc, aplikasi playstore. Analisa web google analityc, melihat tranding topik terkini google trand, dunia periklanan google ads atau dulu namanya adword. Dan masih banyak lagi?
Apakah mereka tidak fokus menjalankann bisnis.
Bagi saya google sangat fokus menjalankan bisnisnya, fokus sekali terhadap siapa marketnya.
Meskipun bisnis mereka banyak dan berbeda.
Berawal dari search engine, mengumpulkan beberapa web yang bisa di cari dari satu kotak kecil.
Lambat laun ia memahami kebutuhan usernya, ketika membuka webnya membutuhkan browser, dia ciptakan crome.
Saat berselancar di internet usernya butuh komunikasi dengan rekan kerjanya dalam bentuk text dll dia ciptakan gmail gmail dan google doc.
Tidak cukup disitu, dia memahami kebutuhan bersosial para usernya, kebutuhan sharing knowledge antar pengguna ia ciptakan google plus.
Dalam perangkat lunak apabila terjadi kerusakan, file penting akan hilang. Memahami kendala itu google menciptakan platform google drive.
Google perlu meng edukasi tentang sepak terjangnya kepada user ia ciptakan gapura digital
Hal seperti ini terus berlanjut, saat semua database semakin banyak, mulai hal pribadi dia tau,
Ia hal pribadi ia tau, mungkin disengaja atau tidak kita sering post data diri untuk sign up.
Tanpa disadari terekam dengan beberapa platform yang dimiliki google
Untuk itu google semakin tahu apa yang di minta penggunanya
Apa pelajaran berharganya.
Siapa target market kita? Seberapa paham kita tentang siapa kita dan apa yang mereka mau.
Sudah tidak relevan lagi kalau kita sekedar jualan tanpa memahami target market
Sangat di sayangkan kalau sekedar jualan kita tidak mendapatkan database market kita
Pahami siapa mereka, bentuk usaha turunan baru seperti apa yg market mau.
Toh bisnis sejatinya mrmbantu.
Analogika lain biar anda paham
Seorang ibu ibu jualan kerudung, terus jualan kosmetik.
Bagisaya ini fokus sekali, meski kelihatanya usahanya beda.
Tentunya fokus terhadap marketnya.
Saat market pertama market berdarah darah cari bisnis lain dengan produk unggulan dengan fungsi spesifik. Jadi bisa memperoleh profit tinggi
Jadikan bisnis komoditi sebagai sarana mengumpulkan market,
Jangan memulai usaha dengan usaha lebih dari satu dengan market yang berbeda berat verguso
Itu saja dari saya semoga berhasil
Danberkembang
Dari sahabatmu
Imam bukhori
Bagikan informasi tentang Menangkan kompetisi bisnis di era disrupsi kepada teman atau kerabat Anda.
*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:
*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:
*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:
Belum ada komentar untuk Menangkan kompetisi bisnis di era disrupsi