Cara Mencegah Penyakit Potong Leher, Dan Cara Mengatasinya

assalamualaikum sahabat j-rice, salam satu lumpur. salah satu penyakit padi yang familiar adalah penyakit potong leher. penyakit ini sangat mengganggu kesehatan tanaman yang akan berdampak pada hasil panen,

cara mencegah penyakit potong leher pada tanaman padi

penyakit patah leher atau potong leher padi ini merupakan penyakit yang sangat berbahaya bagi tanaman padi, jika tidak segera dicegah atau ditanggulangi akan menurunkan produktivitas padi. patah leher atau blas disebabkan oleh cendawan pyricularia oryzae. gejala awalnya berupa bercak kecoklatan di area daun padi, jika dibiarkan akan terjadi infeksi pada batang padi dan membuat batang padi menjadi busuk hingga patah. oleh karena itu disebut patah leher atau potong leher. jika penyakit blas ini menyerang disaat padi mulai berisi, menyebabkan bulir padi tidak terisi dengan sempurna atau gabug.

penyebab penyakit blas pada tanaman padi :

1. pengaruh kelembaban suhu/udara
2. jarak tanam yang terlalu rapat. untuk mencegah sebaiknya menanam padi dengan metode tanam jajar legowo.
3. pemakaian pupuk n yang berlebihan, misalnya pemberian pupuk urea dengan dosis yang berlebihan akan memacu pertumbuhan penyakit blas.
4. membersihkan gulma/rumput liar disekitar tanaman. jika banyak sekali gulma, tentu hal ini akan membuat pertumbuhan padi menjadi lambat. bisa saja padi mulai mengalami bercak daun, dan jika itu dibiarkan akan menjadi penyebab penyakit blas.
5. rutin menyemprot hama. hama pada tanaman padi adakalanya membawa penyakit atau virus blas.

pencegahan penyakit blas atau patah leher adalah :

1. menanam varietas padi yang tahan penyakit.

menanam padi dengan verietas tahan blas adalah salah satu cara untuk mencegah agar penyakit blas tidak bisa menyerang.

2. menggunakan fungisida

jika tanaman padi sudah menandakan gejala-gejala penyakit blas, maka segera lakukan penyemprotan menggunakan fungisida. biasanya ditoko pertanian sudah banyak dijual fungisida untuk mengendalikan penyakit blas ini. penyemprotan fungisida ini juga bagus dilakukan pada masa proses pembuahan

Salah satunya adalah fungisida super dennys

BAHAN AKTIF GANDA DOSIS TINGGI Fungisida berbentuk cair yang sangat efektif untuk mengendalikan penyakit blast serta dapat juga digunakan sebagai Fungisida perlakuan benih (Seed Treatment) untuk memutus siklus penyebab penyakit blast pada tanaman padi sejak dini. Ciri tanaman yang terkena penyakit blas dan menyebabkan bulir padi hampa Bagian daun dan menimbulkan gejala penyakit yang berupa bercak coklat berbentuk belah ketupat yang disebut blas daun. Pada fase pertumbuhan generatif/produksi tanaman padi, gejala penyakit blas berkembang pada tangkai/leher malai disebut blas leher. Penyebab : Jamur P. Grisea ; satu siklus penyakit blas membutuhkan waktu kurang lebih 1 minggu, yaitu dimulai ketika spora jamur menginfeksi dan menghasilkan suatu bercak pada tanaman padi dan berakhir ketika jamur bersporulasi (menghasilkan spora baru) yang siap disebarkan ke udara. Faktor Penyebab : Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan penyakit blas sperti tanah, pengairan, kelembaban, suhu, pupuk dan ketahanan varietas. Penggunaan Fungisida Benih yang sudah direndam selama 24 jam, diangin anginkan, campurkan 100 ml fungisida untuk 30 kg benih dengan 0,5 1 liter air, percikkan ke benih secara merata, dan diamkan benih selama 1 malam dalam karung. Penyemprotan dilakukan tanaman pada : 1. Stadia anakan maksimal padi umur 45 HST 2. Awal berbungga umur 60 HST Kondisi Lahan Sebelum Penyemprotan : Usahkan air tidak banyak tergenang, agar kelembaban berkurang sehingga obat lebih efektif Penyemprotan sebaiknya dilakukan di pagi hari setelah embun pagi hilang hingga jam 10 pagi dan penyemprotan sore hari.