Kunjungi terus web kami dan dapatkan info discound menarik Fast respon Call CS 085645171548 Kami siap antar sampai depan rumah Tersedia Berbagai jenis beras Putih, Merah, hitam, beras organik
Beranda » Artikel Terbaru » 6 Cara Tingkatkan Produksi Padi Hingga 17 Ton Per Hektar

6 Cara Tingkatkan Produksi Padi Hingga 17 Ton Per Hektar

Diposting pada 5 Februari 2019 oleh backrojez | Dilihat: 2.666 kali

Malai-malai padi di sawah milik markuat bagai dalam pepatah : kian berisi, kian merunduk. Harap mafhum setiap malai harus “menggendong” hingga 500-600 bulir padi. Petani kebanyakan rata rata hanya memperoleh 150-200 bulir per malai.

Bukan hanya banyak, bulir padi di sawah Markuat bernas alias penuh berisi. Petani padi di Tarogong, kabupaten garut, provinsi jawa barat, itupun berani memprediksi hasil panen dari penanaman kali itu bakal melonjak tajam.

Harap mafhum dari awal markuat sudah melihat jumlah anakan perumpun juga luar biasa , mencapai 60 anakan. Lazimnya hanya 15-20 anakan perumpun. Benar saja hasil panen pada April 2012 itu menunjukkan produktifitas padi mencapai 17 ton gabah kering panen (GKB) per ha.

Angka itu lebih tinggi daripada produktivitas nasional rata rata 5-6 ton GKP per ha.

Dengan lonjakan produksi itu markuat mengantongi omset 3 kali lipat daripada petani lain. Menurut Markuat kunci meraih produktifitas tinggi itu karena ia memilih varietas padi tinggi produksi, yakni varietas sertani yang memiliki potensi hasil hingga 14 ton GKG (Gabah Kering Giling) per ha. Itu di kombinasikan dengan teknik budidaya intensif.

Pranata Mangsa

Yang dilakukan Markuat itu sejalan dengan konsep gerakan revolusi hijau. Gerakan yang mencuat pada 1950-1980 itu bertujuan meningkatkan produksi tanaman dengan dukungan 4 sarana utama, yakni irigasi, pupuk, pestisida, dan benih unggul. Penerapan revolusi hijau itu berhasil meningkatkan produksi dan produktifitas tanaman pangan higga berlipat ganda. Namun di bali itu, revolusi hijau memunculkan beragam dampak buruk bagi lingkungan. Yang dirasakan petani ialah menurunkan kesuburan tanah dan sifat fisik tanah yang dalam jangka panjang justru dan sifat fisik tanah yang dalam jangka panjang justru menurunka produktifitas tanaman.

Di tanah air gerakan revolusi hijau juga menggeser peran pranata mangsa. Pranata mangsa (sunda), pranoto mongso (Jawa), atau kerta masa (Bali) merupakan metoda perhitungan musim tanam dengan memperhatikan fenologi atau perilaku hewan dan tumbuhan. Pranata berarti pedoman atau tata cara: mangsa, musim. Intinya petani menerjemahkan kondisi tumbuhan atau perilakubinatang dalam bercocok tanam. Misal, kucing kawin musim jangkrik, dan saat burung menyuap anaknya, itu semua indikator musimkemarau segera tiba. Mereka pun menghindari menanam padi pada masa itu agar tidak kekurangan air.

Pedoman ini pertama kali di kenalkan pada 22 Juni 1955. Penanggalan pranata mangsa itudi susun dalam 12 musim. Durasi sebuah musim bervariasi antara 23-41 hari dengan indikator berbeda beda. Penerapan nama setiap musim diberikan dengan memperhatikan gejala alam. Misal untuk tanggal 1 mangsa ke-1 tahun ke-1 dari kalender pranata mangsa di sebut sotya murca. Pada saat itu alam menunjukkan daun daun berguguran, munculnya belalang, dan bintang beralih. Oleh karena itulah musim pranata disebut sotya murca ing embanan alias daun berguguran.

Umumnya petani taat mengikuti pranoto mongso lantaran sistem itu efektif, hemat, dan keseimbangan alam terjaga. Contohnya, mereka menanam padi pada mangsa ke-7. Selanjutnya panen pada mangsa ke-9.

Periode itu adalah masa keluarnya ular dan burung pemakan serangga dari sarang. Ular dan burung pemakan serangga dari sarang. Ular dan burung pemakan serangga adalah predator bagi tikus dan wereng. Dampak buruk renovasi hijau membuat banyak petani kembali kepranata mangsa.

Hal lain ialah melakukan budidaya penanaman padi secara bijak, misal menggunakan bahan kimiawi secara tepat guna sesuai kebutuhan dan manfaat. Penggunaan mikrob untuk meningkatkan kesuburan tanah, hingga pemanaatan pupuk dan pestisida hayati. Selain ramah lingkungan, cara-cara itu terbukti mampu meningkatkan produksi. Pemanfaatan mikrobakteri yang dikombinasikan dengan teknik budidaya tepat misalnya mampu meningkatkan produksi padi hingga 2-3 kali lipat atau sekitar 9,5 -17 ton GKP per ha. Berikut 6 cara tingkatkan produksi padi. Ala markuat.

  1. Taburkan 1 ton kapur pertanian per ha sebelum pembajakan lahan. Sepekan kemudian, taburkan pupuk dasar berupa SP36, ZA, dan KCI masing masing50kg dan 5 kg karbofuran merata di permukaan tanah
  2. Tanam bibit sertani berumur 18 hari sedalam 1 cm pada jarak 30x30cm dengan sistem tanam jajar legowo 4:1
  3. Pada umur 10 hari setelah tanam , berikan pupuk susulan berupa 150kg Urea. Pada hari ke-20 dan ke 30 pascatanam, tambahan NPK masing-masing 250kg dan 200kg
  4. Pengendalian hama dan penyakit menggunakan 600 ml insektisida, 30 gram fungisida, dan 750 ml pupuk daun yang di campur dalam 108 liter air per ha. Pemberian larutan itu rutin setiap 10 hari hingga tanaman berumur 30 hari setelah tanam.
  5. Genangi lahan dengan ketinggian air 2 cm di atas tanah selama 25 hari, mulai hari ke 5 sampai ke-30 pascatanam. Setelah itu pertahankan lahan macak – macak hingga padi berumur 75 hari.
  6. Tiga pekan sebelum panen, keingkan lahan dengan membuka saluran air. Panen padi saa tanaman berumur 100 hari setelah tanam

Bagikan informasi tentang 6 Cara Tingkatkan Produksi Padi Hingga 17 Ton Per Hektar kepada teman atau kerabat Anda.

6 Cara Tingkatkan Produksi Padi Hingga 17 Ton Per Hektar | j-rice.id | 0812.1494.7225

Belum ada komentar untuk 6 Cara Tingkatkan Produksi Padi Hingga 17 Ton Per Hektar

Silahkan tulis komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*

Mungkin Anda tertarik produk berikut ini:
QUICK ORDER
Harga Benih Padi Per Kg

*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:

*Harga Hubungi CS
Ready Stock
*Harga Hubungi CS
Ready Stock
OFF 12%
QUICK ORDER
Benih Padi Ketan Grendel

*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:

benih padi ketan grendel Rp 150.000 Rp 170.000
Ready Stock
Rp 150.000 Rp 170.000
Ready Stock
OFF 14%
QUICK ORDER
Beras Cabe

*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:

Rp 9.500 Rp 11.000
Ready Stock / 003
Rp 9.500 Rp 11.000
Ready Stock / 003
SIDEBAR

Alamat Kantor

Alamat Kantor :

Graha Indah Paciran Blok E4-No 7

Dsn Tepanas RT 02 RW 03 Ds. Kranji Kec. Paciran

Lamongan- Jatim

62264

TLP 0856 4517 1548

WA 0812 1494 7225