6 Faktor Kegagalan Bisnis Beras

Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh, sahabat pengusaha kesempatan kali ini saya akan membahas tentang beberapa faktor kegagalan bisnis beras. Artikel ini sangat cocok buat anda yang jual beras, distributor beras maupun agen beras atau bisnis lainnya tentunya tidak jauh dari apa yang kali ini saya jelaskan

6 faktor kegagalan bisnis ini bisa menimpa siapa saja termasuk anda. semoga bermanfaat

Bisa jadi artikel kali ini juga cocok buat sema orang termasuk pengusaha lainnya.

Banyak orang mengira bahwa bisnis dan kesuksesan Adalah dua hal yang sama, padahal dua hal itu berbeda, bisa saja orang berbisnis itu juga gagal. Karena berbagai faktor,

1. Mindset yang Keliru

Banyak orang mengira bisnis itu sama halnya dengan kesuksesan, banyak mengira dagang sama dengan keberhasilan. Meski 9 dari pintu rizky adalah dagang namun sukses dan dagang itu dua hal yang berbeda. Bisa saja anda ketika menjalankan bisnis anda mengalami kegagalan,

Bisnis itu hal yang kompleks banget bukan sekedar jual beli, kita harus tahu market, pengetahuan finansial, meningkatkan penjualan, bagaimana mengelolah resiko dll.

Jadi ketika anda menjalankan bisnis anda harus tahu di tahap mana anda saat ini,

TAHAP 1: MENCARI IDE BISNIS

Merupakan tahap paling awal ketika akan memulai bisnis. Calon pebisnis  mencari berbagai informasi tentang peluang dan ide bisnis. Ide ini bisa datang darimana saja.

Tip: kita bisa memperoleh ide bisnis dari buku, majalah, internet, seminar, saran pebisnis senior dan juga ketika kita berkunjung ke pusat perbelanjaan/pusat keramaian.

Mindset mendasar seorang pebisnis harus gemar membaca, mulai dari ilmu bisnis, ilm umum, ilmu pengembangan diri

TAHAP 2: MEMULAI BISNIS

Setelah menemukan ide dan peluang bisnis, kemudian memulai bisnis. Ingat, intinya adalah ACTION dahulu, dan jangan takut gagal.

Tip: Pada tahap ini fokuslah untuk jualan, promosi, mengubah calon pelanggan menjadi pelanggan. Kumpulkan dan cari konsumen sebanyak-banyaknya.

TAHAP 3: MENINGKATKAN PROFIT

Pada tahap ini kita fokus untuk meningkatkan keuntungan bisnis. Setelah banyak konsumen yang datang ke toko kita, saatnya kita meningkatkan keuntungan.

Tip:
– Perbesar margin keuntungan
– Buatlah konsumen membeli lebih sering
– Buatlah konsumen membeli lebih banyak

TAHAP 4: MEMBANGUN SISTEM

Tahap ini secara bertahap kita mulai membangun sistem bisnis. Kita mulai membuat Standard Operating Procedure, buat sistem proses order, penjualan, penggajian karyawan, buat tim manajemen.

Tip: Inti dari tahap ini adalah bisnis kita bisa jalan, meski kita tidak ada.

TAHAP 5: MENGEMBANGKAN

Tahap ini bisa kita jalankan ketika sistem sudah kita bangun. Proses pengembangan bisnis ada berbagai macam:
– Membuka cabang
– Membuka sistem kemitraan
– Membuka sistem waralaba
– Mencari ide bisnis baru

Sebisa mungkin anda harus fokus terhadap bisnis yang anda jalankan, dan setiap bisnis memiliki tahapan dan setiap tahapan ada PR yang harus di selesaikan,

Kalau pada umumnya orang bekerja 8 jam, jika anda ingin sukses maka anda harus bekerja lebih dari itu, dan secara konsisten memperhatikan perkembangan dan kesalahan yang dilakukan

2. Tidak Memahami Market

Banyak pebisnis pemula yang tidak memahami siapa marketnya, kalo tidak memahami ini menjadi bisnis yang ikut ikutan, model pemasarannya ikut ikutan, lagi buming FB ads ikut FB ads, Lagi booming IG ads belajar IG ads dan tidak memahami perilaku marketnya,

Marketing itu bermula dari kata market/pasar, jadi hal yang mendasar adalah kita harus paham terlebih dahulu siapa market kita, mulai dari usia, jenis kelamin, kebiasaan, dll.

kalau bisnis beras pengalaman saya, buyer mayoritas emak emak yang usia 40 keatas dan belum melek online, maka dalam hal ini maka marketing yang tepat adalah marketing kanvasing,

ada 5 tahapan dalam marketing kanvasing

1. Prospek

Nah dalam hal prospek kita hars tahu siapa market kita, misalnya toko kelontong, warung, toko sembako. Persiapkan list prospek siapa daftar yang akan anda kunjungi, dan berapa perhari prospek yang wajib anda kunjungi setiap harinya.

2. Approaching

Setelah tahap berikutnya yaitu approacing, atau kenalan, anda bisa perkenalkan diri anda kalau anda bisnis beras,

3. Presenting

Di tahap ini anda bisa mengenalkan semua produk beras anda, di tahap ini anda wajib tahu produk knowladge, apa kelebihan dan kekurangan produk anda.

Pada dasarnya tidak hanya penjual aja yang ingin untung, namun pembeli juga inginnya merasa di untungkan, untuk itu anda harus menjelaskan apa saja kelebihan produk anda, baik dari kualitas produk itu sendiri, pelayanan maupun lokasi

4. Hendling objection

Setiap market tidak serta merta cocok dengan prodk kita ada yang suka ada yang gx, ada pula yang keberatan membeli, lah ini seorang marketing harus bisa menghendle keberatan pelanggan, kemampuan presuasi anda di pertaruhkan disini.

5. Closing

Tahap terakhir yaitu klosing.

3. Gaya Hidup yang Tinggi

Dengan bertambahnya penghasilan banyak para pengsaha beras tergiur dengan hasilnya, alhasil gaya hidup juga meningkat, dengan dalih ingin kelihatan sukses padahal belm waktunya, ingin memanjakan diri,

Kalau sudah mengambil keputusan untuk

4. Managemen Finansial yang buruk

Karena gaya hidp yang tinggi kita mengalami kebocoran keuangan, gali lubang tutup lubang, tidak memahami antara liabilitas dan investasi, hal ini menjadi berbahaya punya uang banyak, lansgung dihabiskan buat gaya hidup akhirnya bisnis tidak berkembang.

5. Pembukuan Yang buruk

Banyak pedagang beras yang tidak mempnyai neraca bisnis, laba ruginya tidak tahu asal jalan aja.

Pembukuan bisnis ini memiliki banyak kelebihan untuk perkembangan bisnis kita, karena tanpa pembukuan sangat bahaya, bisa jadi bisnis yang kita anggap untug ternyata rugi, kita juga tidak tahu kebocoran keuangan kita, bocor di operasional, biaya marketing, tranportasi, penjualan yang krang, piutang tak tertagih dll.

Mulailah dengan pencatatan yang baik dan detail, baca laporan keangan setiap hari biar anda tahu apa yang harus anda lakukan.

6. Tidak memiliki Mentor yang baik

guru / mentor adalah penuntun bisnis kita, kalau kita lari kenceng namun salah arah sama aja, anda nantinya akan salah arah. jika anda butuh mentor yang terpercaya anda bisa hubungi kami di www.j-rice.id

Diatas kami ulas sebagian dari faktor kegagalan bisnis beras, bisa jadi kegagalan bisnis lainnya juga sama, kegagalan bisnis bisa menimpa siapa saja,

karena faktor kurangnya pengalaman, keterbatasan pengetahuan, dan takdir maka siapa saja bisa mengalaminya

hal itu bisa jadi hal yang wajar apabila kita bisa mengambil hikmah di setiap kejadiannya yang jadi bahaya ketika kita sudah mengalami kegagalan tetapi tidak menyadarinya.

maka dari itukita tidak akan mendapatkan pembelajaran. ketika kita memahami faktor kegagalan dalam bisnis yang terpenting adalah menyadari, mengambil hikmah dan berikutnya kita mencari solusinya

bisnis bak sebua metamorfosis, butuh waktu lama tidak sebentar namun syarat proses

kalau manusia belajar merangkak, jalan, berbicara, lari dan seterusnya

analogi bisnis juga seperti itu kita butuh proses panjang

nikmati prosesnya,

jangan lagi ada jargon bisnis jalan owner jalan jalan. boleh saja kalau sudah IPO kalo masih UMKM jangan berpikiran seperti itu

bisnis itu sangat kompleks banyak hal yang harus di pikirkan

akhir kata bisnis itu tumbuh karena perhatian ownernya,

semoga 6 faktor kegagalan bisnis di atas bisa jadi referensi maupun khasanah keilmuan sehingga faktor kegagalan bisnis di atas tidak menimpa anda