Kunjungi terus web kami dan dapatkan info discound menarik Fast respon Call CS 085645171548 Kami siap antar sampai depan rumah Tersedia Berbagai jenis beras Putih, Merah, hitam, beras organik
Beranda » Artikel Terbaru » Endi Sukses Raup 70 Jt dari Bisnis Beras Organik

Endi Sukses Raup 70 Jt dari Bisnis Beras Organik

Diposting pada 15 Mei 2019 oleh backrojez | Dilihat: 1.549 kali
Asalamualaikum sahabat j-rice. Sehat selalu ya. saat ini kita akan membahas tentang Prospek Bisnis Beras Organik . selain bisnis prospek bisnis beras ternyata prospek bisnis bisnis beras juga tidak kala menarik
Kesuksesan adalah hak semua orang termasuk anda, tidak peduli anda sebagai pegawai atau pengusaha.
Mental lah yang membedakan.
Jika kita ingin sukses kita harus belajar kepada yang sudah sukses betul ya. selain itu kita harus fokus untuk mengejar mimpi kita,
salah satunya adalah dalam dunia bisnis/ dagang. 9 dari 10 pintu rizky adalah berdaang , jadi jika anda saat ini menjalankan bisnis maka anda memiliki peluan besar untuk sukses. meski begitu tetap bukanlah hal yan mudah, tetap semangat ya…
menjadi seorang pebisnis kita harus antusias meprediksi masa depan, dengan cara suka baca nih, seperti yan dilakukan endi nih dalam membaca prospek bisnis beras oranik.
Yuk kita simak kisah sukses endi

 

 

Jakarta – Menekuni ilmu yang dimiliki menjadi modal mengembangkan bisnis sendiri menjadi impian banyak orang. Beberapa di antaranya ternyata berhasil merealisasikan cita-cita tersebut.

Salah satunya adalah Endi Putra Roza. Lulusan Fakultas Pertanian Universitas Andalas ini berhasil mengembangkan bisnis yang bergerak di sektor pertanian yang diberinya nama Silung Jaya.

Produknya adalah beras organik yang diberi pupuk dari kotoran ternak sehingga bebas dari kandungan senyawa kimia pada beras.

Beras Silung Jaya (Foto: Istimewa)Beras Silung Jaya (Foto: Istimewa)

Selain lebih sehat, keunggulan beras organik adalah pada biaya produksinya.

“Selama ini kan kita banyak memakai pupuk kimia. Namun pupuk kimia itu kan terbatas dan harganya mulai naik, sehingga muncul lah ide utk menggunakan pupuk dr kotoran ternak yaitu kompos menjadi pupuk organik,” tutur dia kepada detikFinance, Selasa (9/5/2017).

Ia mengaku, bisnisnya dimulai sekitar tahun 2012. Yang artinya, hingga saat ini telah berjalan lima tahun lamanya. Bukan waktu yang singkat untuk merintis sebuah usaha.

Endi mengaku, ide bisnisnya muncul selain dari ilmu yang dimilikinya di sektor pertanian, lingkungan sekitar tempat tinggalnya di Lareh Sagohalaban, Kabupaten Limapuluh Kota, Kota Padang pun sangat mendukung bisnisnya berjalan.

“Saya liat peluang pasarnya itu sangat besar. Lagipula setiap orang kan pasti membutuhkan beras. Kemudian di daerah saya pun banyak sawah, petani yang sekaligus memelihara ternak. Maka apa salahnya jika kita memanfaatkan kotoran ternak itu dijadikan pupuk. Selama ini kan cuma jadi limbah aja,” sambung dia.

Bisnis ini, sambung dia, digelutinya dengan tekun. Saat ini ia sudah bisa mempekerjakan 6 orang pegawai. Menurutnya, dalam menjalankan usaha, tak bisa semata-mata mencari keuntungan, tetapi juga bisa membuka lapangan kerja.

Dengan bantuan 6 orang karyawannya yang kebanyakan adalah anak muda itu, ia telah berhasil memasarkan produknya hingga ke Sumatera Barat, Riau dan Jambi.

Produknya yang punya kualitas baik, membuatnya mudah dikenal konsumen. Dari hasil penjualan beras organik ini, ia bisa mengantongi keuntungan hingga Rp 6 juta per bulan. Itu sudah dipotong biaya produksi dan gaji karyawan.

“Penjualan kita itu kurang lebih Rp 70.260.000 per bulan, diperkirakan keuntungan itu kurang lebih Rp 6.260.000,” tutur dia.

Ke depan, ia ingin usahanya ini terus berkembang dan bisa melibatkan lebih banyak tenaga kerja. Potensi bisnis yang dimiliki Endi, membuatnya dinobatkan sebagai kategori ‘Young Entrepreneur’ dalam Citi Microentrepreneurship Awards (CMA) 2016-2017.

Dari ajang ini, ia mendapat tambahan pengetahuan tentang bagaimana mengembangkan bisnis agar bisa menjaring pasar yang lebih luas.

“Di sini pun kami banyak mendapat informasi mulai dari cara-cara pemasaran produk, masalah- masalah tentang produk. Di CMA ini pun diberi tahu bagaimana caranya menjual lebih bagus lagi produk kita. Kemudian di pelatihan kita juga diberi tahu di mana peluang pasar yang lebih bagus lagi, sehingga produk kita penjualannya bisa lebih meningkat lagi, dan menambah omzet kita,” kata dia.

Sementara itu, Senior Vice President Country Head Corporate Affairs Citibank Indonesia, Elvera N Makki menjelaskan, pengembangan usaha sektor kecil dan menengah sering kali tehambat kurangnya pemahaman pelaku usahnya sendiri.

Sehingga butuh dukungan dari lembaga yang tepat agar para pelaku usaha ini bisa ‘naik kelas’.

“Misalkan, pelatihan bagaimana memanfaatkan media sosial untuk memaksimalkan potensi pemasaran. Ini yang banyak tidak dilakukan. Padahal, perusahaan besar di dunia pun, menggunakan media sosial untuk memperluas pemasarannya,” kata Vera.

Selain pemasaran, faktor lain yang juga penting untuk diperhatikan adalah perihal pengemasan produk agar lebih menarik perhatian konsumen.

“Dengan CMA yang sudah berjalan 12 tahun ini, kami terus update para pelaku usaha yang pernah jadi pemenang dengan berbagai informasi baru dalam hal pengembangan usaha. Karena ilmu itu terus berkembangkan. Bisa saja 10 tahun lalu internet bukan hal penting, tapi di masa sekarang ternyata internet sangat berguna untuk pemasaran,” tutur dia.

Para Pemenang Citi Microentrepreneurship Awards (CMA) 2016-2017Para Pemenang Citi Microentrepreneurship Awards (CMA) 2016-2017 Foto: Dok. Citi Indonesia

Selama penyelenggaraan CMA, ajang ini telah berhasil menaraik lebih dari 5.500 pengusaha mikro serta telah memberikan penghargaan ke lebih dari 120 pengusaha mikro.

Chief Executive Officer Citi Indonesia, Batara Sianturi, mengungkapkan bahwa, kemandirian wirausahwan selalu berawal dari hal-hal terlebih dahulu.

Dirinya yakin, semakin banyak masyarakat yang berani dan siap berwirausaha yang dimulai dari skala mikro, maka semakin besar peluang pertumbuhan ekonomi Indonesia yang meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat.

“Sebagai inisiatif global dan program unggulan Citi Indonesia yang didanai oleh Citi Foundation, Citi Microenterpreneurship Award bertujuan untuk meningkatkan wawasan mengenai pentingnya kewirausahaan dan akses keuangan bagi pengusaja mikro,” kata dia usai acara tersebut.

Ia mengungkapkan, acara ini sejalan dengan program dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Pemerintah RI dalam mewujudkan Strategi Nasional Keuangn Inklusif (SNKI). Ia menyatakan, akan terus menggalakkan program CMA ini.

“Kita fokus serta diselaraskan dengan program OJK. Kita lihat program ini sesuai dengan arahan beserta eksekusinya disesuaikan setiap tahun,” tandasnya.

Sumber :detik finance

Bagikan informasi tentang Endi Sukses Raup 70 Jt dari Bisnis Beras Organik kepada teman atau kerabat Anda.

Endi Sukses Raup 70 Jt dari Bisnis Beras Organik | j-rice.id | 0812.1494.7225

Belum ada komentar untuk Endi Sukses Raup 70 Jt dari Bisnis Beras Organik

Silahkan tulis komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*

Mungkin Anda tertarik produk berikut ini:
QUICK ORDER
BENIH PADI KETAN LUSI KEMASAN 5 KG LABEL PUTIH

*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:

KETAN LUSI *Harga Hubungi CS
Ready Stock
OFF 12%
QUICK ORDER
Benih Padi Ketan Grendel

*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:

benih padi ketan grendel Rp 150.000 Rp 170.000
Ready Stock
Rp 150.000 Rp 170.000
Ready Stock
OFF 30%
QUICK ORDER
PUPUK NPK PAK TANI 16 16 16 KEMASAN 1 KG

*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:

Rp 21.000 Rp 30.000
Ready Stock
Rp 21.000 Rp 30.000
Ready Stock
SIDEBAR

Alamat Kantor

Alamat Kantor :

Graha Indah Paciran Blok E4-No 7

Dsn Tepanas RT 02 RW 03 Ds. Kranji Kec. Paciran

Lamongan- Jatim

62264

TLP 0856 4517 1548

WA 0812 1494 7225